Menjadi kreatif dalam keterbatasan

Posted by: admin 4 years, 10 months ago

(Comments)

Jurnal hari ini aku ingin melanjutkan dari apa yang aku tulis sebelumnya di blog terkait salah satu karakteristik orang sukses, yaitu memiliki waktu untuk menuliskan jurnal harian dan berpikir fokus dalam sehari setidaknya selama 15 menit mengenai apa yang terjadi dan apa yang ingin dicapai. 

Oke hari ini terkait dengan judul menjadi kreatif dalam keterbatasan, mengapa hal ini menjadi topik hari ini. Hal ini tidak lain karena kita sebagai makhluk sosial selalu memiliki keinginan. Dalam buku the atomic habit, hal ini disebut cravings. Cravings terjadi karena ada cue atau isyarat dalam diri di mana kita ingin mendapatkan sesuatu. Otak kita merespon sebuah isyarat, misal kita dalam sebuah ruangan yang memiliki suhu 28 derajat celcius. Kemduin tiba tiba suhu naik secara signifikan menjadi 34 derajat celcius. Beda 6 derajat ini langsung mengirimkan sinyal ke otak kita bahwa kita perlu menghidupkan AC, karena dengan AC maka kita tidak terlalu berkeringat saat kita bekerja. 

Sama halnya juga dengan investasi dan menabung. Kita terbiasa semisal mengganggarkan untuk membelanjakan kebutuhan sebesar x, namun tiba tiba kita harus mengurangi pengerluaran kita menjadi x - y. Kita tiba tiba khawatir dan berkeringat dingin karena uang yang biasanya kita bisa gunakan turun. Namun kita memiliki isyarat bahwa kita mengurangi pengeluaran kita bulan ini agar beberapa bulan ke depan kemampuan kita untuk membeli sesuatu meningkat. Seperti misal kita punya rencana untuk membeli mobil atau rumah. 

Nah hal ini juga penting, karena semisal kita terlalu terlena karena mendapatkan satu pemasukan dari sebuah pekerjaan, nama kan saja gaji. Kita kemudian akan menantikan kapan kita punya uang saat gaji kita datang. Padahal ini tidak selalu baik. Kenapa? Karena tadi gaji kita sebesar x namun tiba tiba kita harus menguranginya untuk menabung atau investasi. Nah saat seperti inilah selain berkorban ada baiknya kita juga berpikir kreatif. Semisal tiba tiba bahkan kita kehilangan pekerjaan, apakah ada alternatif dan fasilitas lain yang bisa kita andalkan.

Oleh karena itu menggeluti hal lain kadang juga baik. Semisal kita menjadi seorang influencer di instagram, atau youtuber, atau hal lain yang sebenarnya menghasilkan dan menjadi kan kita lebih sejahtera. 

Oke itu catatan jurnal untuk hari ini. Silahkan mengikuti catatan yang berikutnya ya!

Salam orang tua! 

• Tags:
• menjadiayah

• ← Tahun baru semangat baru dan harapan baru
• Apa yang membedakan seseorang profesional dan seorang amatir dalam hal etos kerja →