Posted by: admin 5 years, 1 month ago

(Comments)

Terima kasih sudah gabung di Brainly! Yuk bersama kita majukan pendidikan di Indonesia. 

Mungkin itulah kata kata yang pertama saya sampaikan sewaktu saya bertemu dengan anggota baru atau moderator baru yang baru saja bergabung di Brainly. Dan tak terasa sudah hampir 6 tahun saya bersama Brainly berusaha mengembangkan platform pendidikan di Indonesia ini. 

Untuk yang mengikuti perkembangan Brainly mungkin tidak asing dengan tulisan saya di Kompasiana pada beberapa tahun yang lalu. Tulisan itu agak provokatif karena isu yang sedang saya counter juga lumayan profokatif. Kalau tidak salah isunya adalah tulisan dari Pisa, peneliti tentang pendidikan mengenai anak anak Indonesia yang tidak tahu betapa bodohnya mereka. 

Well tulisan itu cukup profokatif namun di satu sisi ada benarnya. Karena pendidikan di Indonesia adalah big city centris! Atau terpusat hanya di kota kota besar. Tidak bisa kita pungkiri bahwa pendidikan maju kalau di pulau Jawa ya hanya terletak di kota seperti Jakarta, Bandung, Jogja, dan Surabaya. 

Kemudian bagaimana dengan siswa siswa yang berada di luar pulau jawa. 

Sering saya dapatkan bahwa ada guru yang mengajar di perbatasan adalah guru yang berasal dari unsur TNI. Hal ini dikarenakan terbatasnya sumber daya guru yang bersedia mengajar di luar pulau jawa. Pertama tentunya akses yang sulit. Kedua bayaran yang tidak sama. Dan ketiga jauh dari keluarga.

Melihat adanya kebutuhan terkait sarana belajar bersama dan juga peluang muncul karena Indonesia merupakan salah satu negara dengan pengguna Internet terbesar di dunia. Maka dari sini Brainly masuk untuk bisa berkontribusi terhadap permasalahan pendidikan di Indonesia. Brainly saat ini telah diakses di 34 provinsi di Indonesia. Bila dilihat berdasarkan data dari jumlah penduduk yang mengakses Brianly, dapat dilihat bahwa wilayah seperti Papua dan Papua Barat memiliki banyak traffic. Ini artinya siswa di Papua pun belajar dari Brainly.

Hal yang perlu dicermati agar cerita anda menarik dan bisa viral.

Melihat hal ini sangat menyenangkan apabila kita mendapatkan validasi dari guru dan orang tua siswa bahwa belajar di Brainly dapat menyenangkan. Berdasarkan Framework mengenai mengapa sesuatu hal itu bisa viral.

• Social currency
  • Aktif di kegiatan yang bersifat pendidikan, terlepas itu sukarela ataupun di bayar, tetap akan meningkatkan status anda. Bayangkan profesi anda sebagai guru yang membantu tidak hanya siswa dalam satu kelas atau pun sekolah. Namun juga ribuan siswa di Indonesia. Bahkan ada beberapa dari siswa tersebut yang berada di luar pulau jawa atau pun kota kota besar di Indonesia.
• Trigger
  • Trigger terbesar dari aktif di Brainly adalah kemampuan untuk bisa membantu mengerjakan PR atau pun tugas ujian. Kita setiap hari selalu berbicara mengenai ujian, tugas rumah, PR, tantangan, persiapan USBN, persiapan SBMPTN, dan banyak hal lainnya.
• Emotional
  • Cerita di bidang pendidikan dan membantu kadang bisa menjadi emotional dan sangat sentimental. Seperti kita ketahui semua hal pasti ada harganya. Dan bahkan ada istilah yang menyampaikan bahwa tidak ada makan siang yang gratis. Namun kita ketahui bahwa setiap siswa memiliki hak yang sama. Bukan hak bersekolah, namun hak mendapatkan jawaban dari pertanyaan yang mengusiknya. Dan sangat di sayangkan bila untuk mendapatkan jawaban tersebut kita harus membayar atau mungkin tidak menemukan siapa yang bisa menjawabnya.
• Practical
  • Cerita yang di share juga harus bermanfaat dan dapat dipraktekan. Dan bukan hanya sebuah konsep semata. Oleh karena itu cerita bagaimana membantu di Brainly bisa menjadi sebuah rekomendasi secara praktis bahwa hal hal yang ada bisa dipraktekan.
• Public
  • Informasi terkait bagaimana Brainly bisa membantu adalah sesuatu yang sifatnya publik. Di buku Contagious nya Jones Berger, banyak hal yang sebelumnya bersifat private, sebenarnya bisa di bawa ke ranah publik juga. Semisal concern terkait vaksin terhadap anak, biasanya merupakan diskusi domestik di keluarga, namun saat ini menjadi concern bersama yang membutuhkan perhatian publik.
• Tell by story
  • Tidak ada yang mau mendengarkan sebuah deskripsi sebuah produk. Begitu juga dengan produk Brainly. Tidak ada yang mau mendengar bahwa Brainly terdiri dari 24 subyek, setiap penanya harus mengorbankan poin dan sebaliknya. Cerita pasti memiliki keunikan dan daya tarik sendiri. Semisal cerita berikut
  • Nama saya Dimas, saya saat ini adalah seorang paman dari keponakan saya yang duduk di bangku kelas 5 SD. Setiap hari selalu saja ada tugas sekolah yang membutuhkan daya kreatifitas dalam menjawab. Seperti bagaimana membuat lagu untuk pembukaan sekolah dengan nada Doraemon. Hal hal seperti ini sudah tidak familiar lagi dengan saya. Saat mencoba browsing di Internet, saya menemukan website yang di dalamnya terdapat jutaan siswa yang berbagi ilmu bersama. Mereka mau membnatu saya menjawab pertanyaan terkait lagu Doraemon tadi selama saya mau mengajarkan mereka cara menghitung perhitungan matematika. Saat bertukar ilmu ini mereka sangat berterima kasih, dan tentunya saya berterima kasih juga terhadap mereka. Buat yang penasaran mengenai apa itu Brainly, yuk buka link berikut http://bit.ly/2MeSTlj. #brainlystory #learnwithBrainly

• Tags:
• pemikiran,
• thought,
• knowledge,
• brainly

• ← Welcome!
• How to create a viral story and the example with my story in Brainly →