Fixing the issue in assumption of OLS step by step or one by one
Recent newsHi, I want to raise the issue related to know whether your OLS is ok or not.
read more(Comments)
Negara Penghasil Emas Terbesar di Dunia adalah China (Tiongkok) dengan hasil produksi emas sebesar 450 ton. Di satu sisi, China juga merupakan salah satu negara dengan konsumsi Emas terbesar di Dunia yaitu mencapai 813,6 ton pada tahun 2014. Negara Penghasil Emas yang menduduki urutan kedua dalam daftar ini adalah Australia dengan jumlah produksi emas pada tahun 2014 adalah sebanyak 270 ton. Australia juga merupakan Negara yang memiliki cadangan emas terbesar di Dunia yaitu sebanyak 9.800 ton. Sedangkan Negara Penghasil Emas yang menempati urutan ketiga adalah Rusia dengan produksi emas sebanyak 245 ton.
Menurut data USGS ini, Indonesia menghasilkan 65 ton Emas pada tahun 2014. Jika dibandingkan dengan tahun 2013 yang hanya memproduksi 60 ton Emas, Produksi Emas Indonesia mengalami peningkatan hingga 5 ton atau sekitar 8,33%. Indonesia saat ini memiliki cadangan Emas sebanyak 3.000 ton.
Berikut ini adalah daftar 10 Negara Penghasil Emas Terbesar di Dunia beserta jumlah produksi dan cadangannya.
Jumlah Produksi : 450 ton
Wilayah Pertambangan Utama : Shandong, Henan, Jiangxi, Yunnan dan Fujian
Cadangan Emas : 1.900 ton
Lokasi : Benua Asia
Keterangan : Produksi Emas China meningkat 4,65% atau sekitar 20 ton dari 430 ton di tahun 2013 menjadi 450 ton di tahun 2014.
Jumlah Produksi : 270 ton
Wilayah Pertambangan Utama : Western Australia, South Australia dan New South Wales
Cadangan Emas : 9.800 ton
Lokasi : Benua Australia
Keterangan : Produksi Emas Australia meningkat 1,88% atau sekitar 5 ton dari 265 ton di tahun 2013 menjadi 270 ton di tahun 2014
Jumlah Produksi : 245 ton
Wilayah Pertambangan Utama : Amur, Irkutsk, Khabarovsk, Krasnoyarsk, Magadan dan Sakha-Yakutia
Cadangan Emas : 5.000 ton
Lokasi : Benua Eropa – Asia
Keterangan : Produksi Emas Rusia meningkat 6,52% atau sekitar 15 ton dari 230 ton di tahun 2013 menjadi 245 ton di tahun 2014.
Jumlah Produksi : 211 ton
Wilayah Pertambangan Utama : Nevada, Alaska, Kalifornia, Colorado dan South Dakota
Cadangan Emas : 3.000 ton
Lokasi : Benua Amerika
Keterangan : Produksi Emas Amerika Serikat menurun 8,26% atau sekitar 19 ton dari 230 ton di tahun 2013 menjadi 211 ton di tahun 2014.
Jumlah Produksi : 160 ton
Wilayah Pertambangan Utama : Ontario
Cadangan Emas : 2.000 ton
Lokasi : Benua Amerika
Keterangan : Produksi Emas Kanada meningkat 29% atau sekitar 36 ton dari 124 ton di tahun 2013 menjadi 160 ton di tahun 2014.
Jumlah Produksi : 150 ton
Cadangan Emas : 2.100 ton
Lokasi : Benua Amerika
Keterangan : Produksi Emas Peru menurun 0,7% atau sekitar 1 ton dari 151 ton di tahun 2013 menjadi 150 ton di tahun 2014.
Jumlah Produksi : 150 ton
Cadangan Emas : 6.000 ton
Lokasi : Benua Afrika
Keterangan : Produksi Emas Afrika Selatan menurun 6,25% atau sekitar 10 ton dari 160 ton di tahun 2013 menjadi 150 ton di tahun 2014.
Jumlah Produksi : 102 ton
Cadangan Emas :1.700 ton
Lokasi : Asia
Keterangan : Produksi Emas Uzbekistan meningkat 4,1% atau sekitar 4 ton dari 98 ton di tahun 2013 menjadi 102 ton di tahun 2014.
Jumlah Produksi : 92 ton
Cadangan Emas : 1.400 ton
Lokasi : Benua Amerika
Keterangan : Produksi Emas Meksiko menurun 6,12% atau sekitar 6 ton dari 98 ton di tahun 2013 menjadi 92 ton di tahun 2014.
Jumlah Produksi : 90 ton
Cadangan Emas : 2.000 ton
Lokasi : Benua Afrika
Keterangan : Jumlah Produksi Emas di tahun 2013 dan 2014 adalah sama yaitu 90 ton.
Sumber : data jumlah produksi dan cadangan emas dikutip dari US Geological Survey (minerals.usgs.gov).
Hi, I want to raise the issue related to know whether your OLS is ok or not.
read moreThe **45-degree line** in economics and geometry refers to a line where the values on the x-axis and y-axis are equal at every point. It typically has a slope of 1, meaning that for every unit increase along the horizontal axis (x), there is an equal unit increase along the vertical axis (y). Here are a couple of contexts where the 45-degree line is significant:
read moreThe **hyperinflation in Hungary** in the aftermath of World War II (1945–1946) is considered the worst case of hyperinflation in recorded history. The reasons behind this extreme economic event are numerous, involving a combination of war-related devastation, political instability, massive fiscal imbalances, and mismanagement of monetary policy. Here's an in-depth look at the primary causes:
read more**Neutrality of money** is a concept in economics that suggests changes in the **money supply** only affect **nominal variables** (like prices, wages, and exchange rates) and have **no effect on real variables** (like real GDP, employment, or real consumption) in the **long run**.
read moreDeflation in Japan, which has persisted over several decades since the early 1990s, is a complex economic phenomenon. It has been influenced by a combination of structural, demographic, monetary, and fiscal factors. Here are the key reasons why deflation occurred and persisted in Japan:
read moreHedging against inflation involves taking financial or investment actions designed to protect the purchasing power of money in the face of rising prices. Inflation erodes the value of currency over time, so investors seek assets or strategies that tend to increase in value or generate returns that outpace inflation. Below are several ways to hedge against inflation:
read moreThe **Phillips Curve** illustrates the relationship between inflation and unemployment, and how this relationship differs in the **short run** and the **long run**. Over time, economists have modified the original Phillips Curve framework to reflect more nuanced understandings of inflation and unemployment dynamics.
read moreDealing with inflation requires a combination of **fiscal and monetary policy** tools. Policymakers adjust these tools depending on the nature of inflation—whether it's **demand-pull** (inflation caused by excessive demand in the economy) or **cost-push** (inflation caused by rising production costs). Below are key approaches to controlling inflation through fiscal and monetary policy.
read moreCollaboratively administrate empowered markets via plug-and-play networks. Dynamically procrastinate B2C users after installed base benefits. Dramatically visualize customer directed convergence without
Comments