Fixing the issue in assumption of OLS step by step or one by one
Recent newsHi, I want to raise the issue related to know whether your OLS is ok or not.
read more(Comments)
Saya biasanya tidak menulis terkait politik, tapi kali ini saya tidak bisa menahan diri saat orang yang cukup saya ikuti dan perhatikan mendapatkan framing negatif karena karyanya. Terutama framing negatif ini berkaitan dengan tujuan jangka panjang. Yaitu Pemilu 2024 yang masih 5 tahun lagi. Yup orang itu adalah Kang Emil atau Ridwan Kamil.
Sebenarnya apa sih framing negatif itu, dan mengapa banyak orang merasa terancam dengan pamor dan ketenaran Kang EMil saat ini. Hal ini dikarenakan kans dan peluang Kang EMil untuk maju menjadi presiden Indonesia di tahun 2024, bersaing dengan tokoh tokoh muda seperti Anies Baswedan dan AHY. Kalau pun ada tokoh lain, saya tidak melihat sebagai tokoh yang bisa disandingkan dengan tiga besar unggulan 2024 ini.
Sebenarnya seperti apa sih framing negatif tersebut. Hal ini berawal dari masjid yang dirancang Kang Emil yang banyak menggunakan bentuk segitiga. Dan yang agak parah karena banyak simbol segitiga maka masjid itu dikait2kan dengan simbol iluminati.
Padahal setelah dikonfirmasi oleh Kang EMil, banyak nya bentuk segitiga tersebut karena desain masjid ini seperti lipatan lipatan kertas dan masjid ini lebih keren lagi karena mihrabnya menghadap ke pegunungan dan pemandangan alam yang sangat indah.
Nah seperti apa sih sebenarnya kesalahpahaman ini. Dan yuk kita lihat masjid masjid lain yang dirancang oleh kang Emil.
Yuk simak profil Kang Emil atau Muhammad Ridwal Kamil, beliau lahir di Bandung, Jawa Barat, 4 Oktober 1971 dan saat artikel ini ditulis usia beliau adalah 48 tahun. Beliau merupakan politikus yang memiliki background sebagai seorang arstitek. Saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat sejak 5 September 2018.
Sebelum menjadi pejabat, pria yang akrab dipanggil Kang Emil ini memiliki karier sebagai seorang arsitek merangkap dosen tidak tetap di Institut Teknologi Bandung. Emil merupakan putra dari pasangan Atje Misbach Muhjiddin dan Tjutju Sukaesih.
Master of Urban Design University of California, Berkeley 1999-2001. Setelah lulus S-2 dari University of California, Berkeley, Ridwan Kamil melanjutkan pekerjaan profesional sebagai arsitek di berbagai firma di Amerika Serikat. Sebelumnya Ridwan Kamil memulai karier bekerjanya di Amerika sesaat setelah lulus S-1, akan tetapi hanya berkisar empat bulan ia pun berhenti kerja karena terkena dampak krisis moneter yang melanda Indonesia saat itu. Tidak langsung pulang ke Indonesia, dia bertahan di Amerika sebelum akhirnya mendapat beasiswa di University of California, Berkeley. Selagi mengambil S-2 di Universitas tersebut Ridwan Kamil bekerja paruh waktu di Departemen Perencanaan Kota Berkeley.
Pada tahun 2002 Ridwan Kamil pulang ke tanah kelahirannya Indonesia dan dua tahun kemudian mendirikan Urbane, perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa konsultan perencanaan, arsitektur dan desain. Kini Ridwan Kamil aktif menjabat sebagai Prinsipal PT. Urbane Indonesia, Dosen Jurusan Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung[4], serta Senior Urban Design Consultant SOM, EDAW (Hong Kong & San Francisco), dan SAA (Singapura).
Urbane adalah perusahaan yang didirikan oleh Ridwan Kamil pada tahun 2004 bersama teman-temannya seperti Achmad D. Tardiyana, Reza Nurtjahja dan Irvan W. Darwis. Reputasi Internasional sudah mereka bangun dengan mengerjakan projek-projek di luar Indonesia seperti Syria Al-Noor Ecopolis di negara Syria dan Suzhou Financial District di China. Tim Urbane sendiri terdiri dari para profesional muda yang kreatif dan berpikir idealis untuk mencari dan menciptakan solusi mengenai masalah desain lingkungan dan perkotaan. Urbane juga memiliki projek berbasis komunitas dalam Urbane Projek Komunitas di mana visi dan misinya adalah membantu orang-orang dalam sebuah komunitas perkotaan untuk memberikan donasi dan keahlian-keahlian dalam meningkatkan daerah sekitarnya.
Urbane telah banyak dianugerahi penghargaan dari media internasional seperti BCI Asia Awards tiga tahun berturut-turut pada tahun 2008, 2009 dan 2010 dan juga BCI Green Award pada tahun 2009 atas projek desain Rumah Botol (dari botol bekas). Urbane juga sering mengikuti kompetisi di bidang desian arsitektur tingkat nasional seperti Juara 1 kompetisi desain Museum Tsunami di Nangro Aceh Darrussalam tahun 2007, Juara 1 kompetisi desain kampus 1 Universitas Tarumanegara tahun 2007, Juara 1 kompetisi desain Fakultas Ilmu Budaya di Universitas Indonesia tahun 2009, juara 1 kompetisi desain Sanggar Nagari di Kota Baru Parahyangan di Kabupaten Bandung Barat dan juara 1 kompetisi desain Pusat Seni dan Sekolah Seni di Universitas Indonesia tahun 2009.
Pada tahun 2013 Emil yang dari kalangan profesional dicalonkan oleh Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Gerakan Indonesia Raya sebagai wali kota Bandung dengan didampingi oleh Oded Muhammad Danial sebagai calon wakil wali kota.
Dalam rapat pleno Komisi Pemilihan Umum Kota Bandung pada 28 Juni 2013, pasangan ini unggul telak dari tujuh pasangan lainnya dengan meraih 45,24% suara sehingga pasangan Ridwan dan Oded menjadi pemenang dalam Pemilihan umum Wali Kota Bandung 2013.
Pada pemilihan umum Gubernur Jawa Barat 2018, Ridwan Kamil diusung sebagai calon gubernur, berpasangan dengan Uu Ruzhanul Ulum oleh PPP, PKB, Partai Nasdem, dan Partai Hanura.
Melihat karya karya keren Kang EMil, saya yakin apabila beliau menjadi Presiden (amiin) di tahun 2024 maka beliau bisa menginspirasi bangunan bangunan keren di Indonesia seperti jaman Bung Karno. Dan sebaiknya memang kita tidak terlalu sempit dan mengkaitkan segala sesuatu dengan hal yang negatif. Seperti segitiga dan iluminati. Nanti jadinya seperti gambar di bawah ini noh.
Hi, I want to raise the issue related to know whether your OLS is ok or not.
read moreThe **45-degree line** in economics and geometry refers to a line where the values on the x-axis and y-axis are equal at every point. It typically has a slope of 1, meaning that for every unit increase along the horizontal axis (x), there is an equal unit increase along the vertical axis (y). Here are a couple of contexts where the 45-degree line is significant:
read moreThe **hyperinflation in Hungary** in the aftermath of World War II (1945–1946) is considered the worst case of hyperinflation in recorded history. The reasons behind this extreme economic event are numerous, involving a combination of war-related devastation, political instability, massive fiscal imbalances, and mismanagement of monetary policy. Here's an in-depth look at the primary causes:
read more**Neutrality of money** is a concept in economics that suggests changes in the **money supply** only affect **nominal variables** (like prices, wages, and exchange rates) and have **no effect on real variables** (like real GDP, employment, or real consumption) in the **long run**.
read moreDeflation in Japan, which has persisted over several decades since the early 1990s, is a complex economic phenomenon. It has been influenced by a combination of structural, demographic, monetary, and fiscal factors. Here are the key reasons why deflation occurred and persisted in Japan:
read moreHedging against inflation involves taking financial or investment actions designed to protect the purchasing power of money in the face of rising prices. Inflation erodes the value of currency over time, so investors seek assets or strategies that tend to increase in value or generate returns that outpace inflation. Below are several ways to hedge against inflation:
read moreThe **Phillips Curve** illustrates the relationship between inflation and unemployment, and how this relationship differs in the **short run** and the **long run**. Over time, economists have modified the original Phillips Curve framework to reflect more nuanced understandings of inflation and unemployment dynamics.
read moreDealing with inflation requires a combination of **fiscal and monetary policy** tools. Policymakers adjust these tools depending on the nature of inflation—whether it's **demand-pull** (inflation caused by excessive demand in the economy) or **cost-push** (inflation caused by rising production costs). Below are key approaches to controlling inflation through fiscal and monetary policy.
read moreCollaboratively administrate empowered markets via plug-and-play networks. Dynamically procrastinate B2C users after installed base benefits. Dramatically visualize customer directed convergence without
Comments